Beliaubersabda, "Sekalipun saya, hanya saja Allah telah memberikan rahmat kepadaku," (HR. Bukhari 5673, Muslim 2816). Dalam beramal ibadah pasti punya pengharapan kepada Allah, meminta kepada Allah supaya diterima pengharapannya. Namun demikian jangan sampai beramal Ibadah itu bergantung pada amalnya, karena hakikatnya yang menggerakkan
JIKA hati ingin selalu bahagia, janganlah bergantung pada siapapun, selain pada Allah SWT. Karena siapapun yang sepenuhnya bergantung kepada Allah SWT, maka tentu Allah SWT akan selalu menjamin bahagia untuknya. Ali bin Abi Thalib pernah berkata, “Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.” BACA JUGA Untukmu yang Suka Berharap dan Memberikan Harapan, Perhatikan 8 Nasihat Ini Allah SWT akan selalu menyandingkannya dengan kebaikan. Sebab, Allah SWT takkan pernah mengecewakan hamba-hambanya yang selalu menaruh pengharapan pada-Nya. Anda akan mengerti arti kebahagiaan bila hati Anda selalu ditautkan pada Allah SWT, Anda akan selalu mendapatkan kedamaian dalam hidup Anda bila setiap saatnya Anda mampu rujukkan hati Anda pada-Nya. Bila Anda sudah dekat dengan Allah SWT tak peduli dalam keadaan lapang atau terkekang oleh pahitnya kehidupan, bila hati sudah dekat dengan-Nya maka tentu apapun yang terjadi takkan pernah mengusik kedamaian yang ada. Anda akan terhindar dari sakitnya rasa kecewa dalam sebuah pengharapan, bila Anda tahu caranya berharap hanya pada Allah SWT. Berharap pada janji manusia boleh-boleh saja, tapi sebelum Anda sepenuhnya percaya bingkailah terlebih dulu untuk mengharap pada Allah SWT, agar kenyataan yang tak sesuai dengan harapan tak serta merta menyakiti Anda. Anda akan mendapat kebahagiaan Anda dengan utuh, bila Anda tak hanya pandai mencari Allah SWT saat sedang susah saja. Karena kehidupan seseorang yang waktu lapangnya selalu mengingat Allah SWT, dekat dengan Allah SWT, dan bahkan selalu mengharap kebaikan Allah SWT. Maka tentu saat susah pun ia takkan merasa bahwa ia sedang susah, sebab Allah SWT sudah terlebi dulu memberinya kekuatan untuk bersabar dan ikhlas. Anda akan selalu mendapat ketenangan dalam hidup Anda, bila Anda tahu caranya mengingatkan hati untuk tak pernah melupakan Allah SWT. Karena hati yang selalu mengingat akan kehadiran Allah SWT, yang selalu menyadari bahwa Allah SWT sangatlah dekat, dan yang selalu tahu bahwa Allah SWT takkan pernah meninggalkan kita, maka disitulah akhirnya bahagia akan selalu menyanding. BACA JUGA Saat Sekarat, Manusia Berharap Kembali ke Dunia Karena hidup akan selalu terasa bahagia dan mendamaikan, bila hati selalu sadar bahwa tanpa Allah SWT kita bukan apa-apa. Oleh karenanya, bila Anda ingin hidup selalu bahagia dan damai, maka bergantunglah pada Allah SWT sebanyak mungkin, kapanpun dan dimanapun Anda berada. []
Dalamdiamku Dalam ketulusanku Dalam kesucianku Dalam cara tak biasaku Meski sulit Meski berat Meski sakit untukku Namun ku tahu ini pilihan terbaik Agar kita tak selalu saling mengharap Karna berharap hanya pantas pada sang pemberi nafas Karna berharap hanya pantas digantungkan pada sang pengatur detak jantung Pada-Nya kuberharap Dia kan
IndonesiaBertauhid Tidak semua kebaikanmuAkan dibalas dan diapresiasi oleh manusiaManusia cepat lupa dan melupakanAkan tetapi berharaplah hanya kepada AllahAllah pasti membalasnyaAllah tidak akan menyia-nyiakan kebaikan seorang mukminAllah berfirman, وَاصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ “Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.” QS. Hud 115Berharaplah pada Allah saja balasannyaJangan pernah berharap pada manusiaEngkau akan kecewaDalam pelajaran TAUHID Kita diajarkan agar hanya berharap pada Allah sajaIni menandakan semakin Ikhlasnya seseorangAdapun balasan manusiaTidak kita harap-harapkanJika mereka balas berbuat baikMaka alhamdulillahJika mereka tidak membalas dengan kebaikankita tidak akan sakit hati dan kecewaBetapa indahnya hanya berharap kepada AllahSegeralah beramal baik dan menyebarkan manfaatAllah berfirman, ﻓَﻤَﻦ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮ ﻟِﻘَﺎﺀ ﺭَﺑِّﻪِ ﻓَﻠْﻴَﻌْﻤَﻞْ ﻋَﻤَﻠًﺎ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﻭَﻟَﺎ ﻳُﺸْﺮِﻙْ ﺑِﻌِﺒَﺎﺩَﺓِ ﺭَﺑِّﻪِ ﺃَﺣَﺪًﺍ ‏“Barangsiapa BERHARAP perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.” SQ. Al Kahfi 107- 110.Sangat ingin kita berkata Sebagaimana perkataan para Nabi dan orang yang ikhlasﻭَﻣَﺎ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻜُﻢْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻣِﻦْ ﺃَﺟْﺮٍ ۖ ﺇِﻥْ ﺃَﺟْﺮِﻱَ ﺇِﻟَّﺎ ﻋَﻠَﻰٰ ﺭَﺏِّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦَ “Dan aku sekali-kali tidak minta upah/balasan kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Rabb semesta alam.” [asy-Syu’ara’164] Yogyakarta TercintaPenyusun Raehanul BahraenArtikel amal baik, amalan, berharap, berharap pada manusia, berharap wajah Allah, harapan, kebaikan, kecewa, menyia-nyiakan, mukmin, pertemuan dengan Allah
Barangsiapa menyertakan Allah dalam setiap harapan dan niatnya, juga ketika ia menanam harapan itu dalam hati dan jiwa, pasti Allah akan mengabulkan apa yang ia minta." Oemar Mita. Harapan adalah suatu asa atau sesuatu yang ingin kita wujudkan. Harapan akan membuat kita terpacu dan termotivasi untuk melakukan suatu hal. Maka dari itu kita harus selalu memiliki harapan. Home » Islam Penulis Unknown Ditayangkan 10 Mar 2017 Setiap orang pastilah sangat senang jika mendapatkan pertolongan. Saat diri kita tengah susah dan perasaan diri sendiri sudah tak kuat menahan segala hal yang ada. Maka yang berada dalam pikiran hanyalah satu, yakni bagaimana caranya untuk meminta pertolongan kepada juga Memangnya Allah Menghilang, Sampai Minta Bantuan Jin? Akibat Ini Kamu Tanggung Lho!Pernahkah Anda berharap kepada sesama manusia, misalnya saja sang kekasih? Namun, apa yang dirasakan ketika harapan tersebut tidak menjadi kenyataan atau hanya angan-angan saja? Pasti kecewa bukan? Kenapa hal ini bisa terjadi?Ketika seseorang menyimpan harapan terlalu besar kepada orang lain, dia akan terus memikirkan bahkan terobsesi agar harapannya bisa menjadi kenyataan. Hal ini akan membuat orang tersebut lupa kalau suatu saat harapannya itu bisa saja tidak menjadi yang akan Anda lakukan ketika harapan yang selama ini diidamkan tak menjadi kenyataan? Bahkan Anda harus merasakan kekecewaan yang mendalam. Di sinilah seseorang yang dikecewakan mulai berpikir, kenapa dirinya bisa merasakan kekecewaan kecewa bisa dialami seseorang karena orang tersebut terlalu menggantungkan harapannya kepada orang lain. Orang yang Anda berikan harapan, tak lain hanyalah seorang manusia biasa. Dia merupakan makhluk tiada daya serta kekuatan kecuali atas izin Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga janganlah Anda terlalu berharap besar kepada orang Anda berharap kepada Sang Pencipta Allah Subhanahu wa Ta’ala? Karena pada hakekatnya, Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Tuhan yang menciptakan manusia dan seluruh yang ada di dunia ini. Dia Maha Mendengar apa yang diinginkan Anda tidak berharap kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala? Dialah Sang Pemilik manusia yang ada di muka bumi ini. Jika seseorang hanya berharap kepada Allah, InsyaAllah apapun hasilnya, dikecewakan ataupun tidak itu sudah kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seseorang akan menyerahkan semua urusannya kepada-Nya. Sekalipun yang orang tersebut terima adalah berupa juga Sering Tuli Ketika Adzan, Untuk Apa Bertanya Dimana Pertolongan Allah?Imam Syafi’i mengatakan bahwa, “Ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang, maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya pengharapan supata mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui orang yang berharap pada selain-Nya, Allah menghalangi dari perkara tersebut semata agar ia kembali berharap kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.”Apabila Anda memiliki harapan kepada sesama manusia, kembalilah berharap kepada Allah Subhanahu wa Ta’ Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap,” Qs. Al Insyirah 8. islam cinta Allahtak suka bila ada yang berharap pada selain Dzat-Nya, Allah menghalangi cita-citanya semoga dia kembali berharap cuma terhadap Allah SWT." Sebaik-baiknya berharap hanyalah terhadap Allah. Allah berfirman dalam surat Al insyirah ayat 8: وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ "dan hanya terhadap Rabb-mu hendaknya kamu
Kamu sedang mencari kata-kata motivasi tentang berharap yang terbaik dalam hidup? Tak perlu ke mana-mana lagi. Yuk, simak langsung contohnya di artikel ini!Kamu mungkin sudah kerap mendengar kutipan “Jangan terlalu berharap pada manusia”. Kutipan tersebut adalah salah satu dari kata-kata berharap yang terbaik dalam kamu menginginkan hal baik terjadi dalam hidupmu, janganlah terlalu berharap lebih pada seseorang. Mestinya, kamu berharap hanya kepada Tuhan yang Maha bila menginginkan quotes berharap yang terbaik dalam hidupmu, langsung saja simak beberapa kutipan di bawah ini. Selamat membaca!1. Harus Berjuang Dalam setiap keinginan pasti ada perjuangan dan pengorbanan untuk kita mendapatkannya. Jangan berharap lebih jika tidak pernah berupaya lebih! Untuk yang menginginkan hal terbaik dalam hidup, kamu harus berjuang dan berkorban. Jika kamu hanya berharap tanpa berupaya, maka kamu tak akan mendapatkannya. Ingatlah quote bijak ini, bahwasanya berharap yang terbaik sama dengan berupaya lebih. 2. Berikan yang Terbaik Sekiranya kita tidak memberikan yang terbaik, sepatutnya kita tidak terlalu mengharapkan yang terbaik. Kutipan bijak ini menegaskan bahwa bila kamu berharap yang terbaik, maka berikanlah juga yang terbaik. Sebab, yang sering terjadi adalah orang-orang sibuk mengharapkan yang baik, tapi ia tak pernah berbuat baik. 3. Tetaplah Bersyukur Jangan banyak berharap pada dia yang tak menghargaimu, tetaplah bersyukur, karena Tuhan telah menunjukkan sifatnya yang sebenarnya. Teruntuk yang terlanjur berharap pada seseorang dan berakhir dengan kekecewaan, kutipan ini bakal mewakili perasaanmu. Tetaplah bersyukur meski kamu merasa kecewa. Anggap saja Tuhan sedang menunjukkan sifat asli dari seseorang yang kamu harapkan itu. 4. Berharap Hanya Pada Allah Ketika hatimu terlalu berharap kepada manusia maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya. Kata-kata bijak islami ini menegaskan bahwa berharap yang terbaik hanyalah pada Allah Swt.. Ia tak akan mengecewakan umat-Nya. 5. Mari Ciptakan Kesuksesan Hari ini kita berharap untuk sebuah kesuksesan. Tapi ingat, jangan hanya diharapkan, sukses itu harus diciptakan. Siapa pun pasti mendambakan kesuksesan. Namun, berharap saja tidaklah cukup. Kamu harus mewujudkan dan menciptakan kesuksesanmu itu sendiri. Memang tak mudah, tapi kamu harus selalu berusaha dan pantang menyerah. Baca juga Kata-Kata Penyemangat Islami tentang Jomblo Fisabilillah Agar Selalu Fokus Beribadah 6. Mengalir Seperti Air Biarkan semuanya mengalir seperti air. Jika memang berjodoh, maka berjodohlah. Tidak perlu terlalu berharap, tapi tidak juga sangat negatif menanggapinya. Tere Liye Buat yang sedang mencari kata-kata berharap jodoh yang terbaik, kutipan dari Tere Liye ini bisa kamu jadikan sebagai pilihan. Serahkan urusan jodoh pada Tuhan. Kamu berusahalah untuk selalu memberikan yang terbaik dalam hidupmu. 7. Pengharapan Terbaik Hanyalah Pada Tuhan Salah satu cara terbaik tuk menghindari rasa kecewa adalah dengan tak terlalu berharap apapun dari siapapun. Kekecewaan muncul karena kamu terlalu berharap lebih pada seseorang. Sejatinya, Tuhan yang tak akan mengecewakanmu. Berharaplah yang terbaik kepada-Nya. Itulah kiranya maksud dari kata-kata bijak di atas. 8. Tuhan Kan Beri Jalan Di dalam hidup ini, kita tidak bisa berharap segala yang kita dambakan bisa diraih dalam sekejap. Lakukan saja perjuangan dan terus berdoa, maka Tuhan akan menunjukkan jalan selangkah demi selangkah. Merry Riana Siapa yang tak mengenal Merry Riana. Motivator terkenal ini menegaskan bahwa pengharapan tidak akan dikabulkan dalam sekejap. Jika kamu berharap yang terbaik, selalu berusaha dan berdoalah seperti yang kata-kata bijak ini ungkapkan. 9. Ucapkan Syukur Bersyukur adalah cara terbaik agar merasa cukup, bahkan ketika berkekurangan. Jangan berharap lebih sebelum berusaha lebih. Apabila kamu tak berupaya lebih atau tak berusaha semaksimal mungkin, jangan harapkan hasil yang terbaik. Bersyukurlah atas apa yang kamu dapatkan saat ini. Semua adalah hasil dari upayamu. Benar begitu, kan? Yuk, jadikan kata-kata bijak berharap yang terbaik ini sebagai caption Instagram. 10. Hanya Kepada Allah Jika hati senantiasa ingin bahagia, janganlah bergantung pada siapapun selain pada Allah. Syaikh Sa’ad Al Ghamidi Lewat kutipan ini, Syaikh Sa’ad Al Ghamidi menegaskan bahwa kamu harus berhenti berharap pada manusia, jika tak ingin mendapatkan kekecewaan. Jika tak ingin kecewa, berharaplah hanya kepada Allah Swt.. Baca juga Kata-Kata Bersyukur dalam Keadaan Apapun Karena Semua Adalah Kehendak Tuhan yang Maha Esa 11. Kepahitan Hidup Aku sudah merasakan semua kepahitan hidup dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia. Ali Bin Abi Thalib Ali Bin Abi Thalib juga menegaskan agar umat Islam jangan pernah berharap pada manusia. Karena berharap pada manusia akan membuatmu kecewa. Berharaplah hanya pada Allah dan berdoalah agar apa yang kamu harapkan lekas terwujud. 12. Berharap Pada Selain Allah Semakin kita terlalu berharap selain kepada Allah, maka bersiap-siaplah untuk semakin kecewa. Kata-kata bijak ini mengingatkan agar kamu tak terlalu berharap kepada seseorang. Semakin kamu berharap pada manusia, maka semakin kamu dekat dengan kekecewaan. Kalau kamu sependapat dengan kutipan berharap yang terbaik pada Tuhan ini, yuk, jadikan sebagai caption Instagram! 13. Sudut Pandang yang Tepat Aku belajar bahwa hidup ini menyenangkan kalau kita melihat dari sudut pandang yang tepat. Bahagia cuma akan menjadi rumit kalau kita terlalu tinggi berharap, apalagi di atas ketidakpastian. Bahagia itu ketika kamu bisa mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan. Jangan terlalu memasang harapan yang tinggi, apalagi pada manusia. Cobalah untuk berharap hanya pada Tuhan yang Maha Esa. 14. Kontrol Diri Sendiri Selalu tekankan pada diri sendiri, berharap berlebihan selalu mengecewakan hati. Kontrol diri sendiri agar tak mudah luka karena hal yang tak pasti. Kamu tak bisa mengontrol sikap seseorang kepadamu. Tapi, kamu bisa mengontrol dirimu sendiri. Agar tak terjebak dalam kekecewaan, janganlah kamu berharap lebih pada ketidakpastian. Ingatlah bahwa yang tak akan mengecewakanmu hanyalah Allah. 15. Sesuatu yang Tak Pasti Lebih baik berhenti berharap dan mencari yang lebih baik daripada harus menunggu sesuatu yang tidak pasti. Kata-kata berhenti berharap yang tidak pasti ini cocok menghiasi caption Instagram. Buat apa menunggu atau mengharap yang terbaik dari ketidakpastian? Kamu berhak untuk berhenti pada hal yang tak pasti. Baca juga Kata-Kata Bijak Mensyukuri Pekerjaan dan Dapat Membangkitkan Semangat untuk Bekerja Jadikan Kata-Kata Berharap yang Terbaik Sebagai Caption Instagram Itulah tadi beberapa contoh kata-kata berharap yang terbaik. Dari semua kutipan di atas, mana sajakah yang mewakili perasaanmu? Kalau ada yang relate banget sama kehidupapnmu, jadikanlah sebagai caption Instagram. Jika kamu butuh kutipan bijak lainnya, langsung saja cek kanal Inspirasi. Ada banyak, loh, yang bisa kamu pilih. Misalnya saja seperti kata-kata bijak motivasi kehidupan, kutipan islami melamar kekasih hati, kata-kata menanti kehamilan, dan masih banyak lagi. Selamat membaca! PenulisRinta NarizaRinta Nariza, lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, tapi kurang berbakat menjadi seorang guru. Baginya, menulis bukan sekadar hobi tapi upaya untuk melawan lupa. Penikmat film horor dan drama Asia, serta suka mengaitkan sifat orang dengan zodiaknya. EditorKhonita FitriSeorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri.
TerkadangAllah Masih Mendiamkan Doamu Tak Lain Hanya Ia Lebih Tahu Kapan Dirimu Benar-Benar Membutuhkan Apa Yang Kau Harapkan kabarumrahhaji.com. Teruslah berharap dalam doa, karena Allah sudah pasti akan melepaskan harapanmu jika sudah waktunya tepat, tugasmu hanyalah terus ajarkan hatimu untuk bersabar agar tidak berpindah haluan
– Berharap kepada Allah, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala memang satu-satunya tempat berharap. Bukan kepada manusia. Sekalipun mereka tampak cukup segala-gala, bukan berarti benar menjadikan mereka sebagai tempat berharap. وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ “dan hanya kepada Tuhanmu-lah, hendaknya kamu berharap,” demikian bunyi Qur’an surah Al-Insyirah ayat ke-8. Begitu juga dengan kata-kata Ali bin Abi Thalib. “Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia.” Tidak sedikit manusia yang bimbang, lantaran merasa hidupnya begitu penuh luka dan air mata. Rasanya sulit untuk bahagia. Namun, setelah muhasabah, berhasil menyadari, hati tak akan senantiasa bahagia, kalau pribadi masih bergantung kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebab, orang yang terjamin kebahagiaannya adalah ia yang sepenuhnya berserah kepada Allah. Allah yang akan selalu menjamin bahagia untuknya. Allah juga yang akan senantiasa mendekatkannya dengan kebaikan. Sang Maha Segala, tidak akan pernah mengecewakan hamba-hamba-Nya yang selalu menaruh harap, hanya kepada-Nya. Umat muslim akan makin mengerti arti kebahagiaan, bila ia telah menautkan hatinya kepada Allah. Kita juga akan selalu memeluk kedamaian hidup, jika tiap waktu mampu melekatkan segala kepada-Nya. Bila kita dekat dengan Allah–bukan hanya ketika sempit, tetapi juga saat lapang–maka apa pun yang terjadi, tak akan mencederai kedamaian. Kita juga akan terhindar dari sakitnya kecewa, yang biasa mereka rasa; mereka yang terbiasa berharap kepada selain Allah. Bagaimana kita bisa mendapat kebahagiaan secara utuh? Pandailah mencari Allah, bukan hanya saat susah. Bagaimana kita bisa mendapat ketenangan dalam hidup? Ketahuilah cara mengikat hati, agar tidak pernah melupakan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hati yang bahagia adalah hati yang selalu mengingat keberadaan Allah. Senantiasa menyadari bahwa Allah sangat dekat. Hati yang selalu sadar, bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan kita. Di sanalah, bahagia bersemayam. Kita juga harus senantiasa mengakui, bahwa bukan apa-apa, tanpa Allah Subhanahu wa Ta’ala. إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَٰئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللَّهِ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Demikian bunyi Qur’an surah Al-Baqarah ayat ke-218. Berharap kepada Allah? Bagaimana jika kita punya harapan? Islam mengajarkan siapa pun yang memiliki harapan untuk melakukan beberapa hal. Ikhtiar Pertama adalah berikhtiar memenuhi kebutuhan hidup. Baik materiel, spiritual, kesehatan, pun masa depan, agar selamat sejahtera, dunia dan akhirat. Ikhtiar harus berjalan sungguh-sungguh. Sepenuh hati. Semaksimal mungkin. Sesuai dengan kemampuan serta keterampilan kita. Kalaupun di tengah perjalanan usaha kita gagal, jangan berputus asa. Kita bisa introspeksi, mencoba dengan lebih keras lagi, atau menerapkan cara lain, selama tidak melanggar syariat. Sebab, mereka yang berhasil dan sukses di jalan Allah adalah mereka yang tidak berputus asa. Mereka tak gentar, terus berusaha dengan niat yang ikhlas, yakni menggapai ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala. Doa Bukan hanya ikhtiar. Kita juga harus berdoa. Sebab, sekeras apa pun upaya, jika tidak berdoa, dari mana keberhasilan datang? Bukankah segala adalah milik Allah Subhanahu wa Ta’ala? Doa adalah permohonan dari seorang hamba kepada Allah. Doa adalah inti ibadah, begitu mendalam. Bahasa Arab mengartikan doa sebagai permintaan atau permohonan. Harapan, permintaan, pujian kepada Allah. Di tengah pandemi Covid-19–yang belum juga usai hingga hari ini–doa menjadi senjata ampuh. Doa juga merupakan sarana bagi manusia, untuk menyatakan hajat serta keperluannya, kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah juga menyukai hamba-hamba-Nya yang mau berdoa dengan sungguh-sungguh. Memohon kepada-Nya, dengan kerendahan hati. Orang yang beriman juga selalu berprasangka baik kepada Allah. Itu mengapa ia terus berdoa. Sekalipun setelah menjalankan semua ikhtiar, masih sulit rasanya keluar dari masalah, orang beriman tidak akan beprasangka buruk kepada Allah. Tidak sedikit dari mereka berhasil sembuh dari sakit parah, bahkan ketika dokter telah memvonis, “Tidak lama lagi.” Baca Juga Janji Allah pada Bangsa Yahudi Kita juga bisa belajar dari kisah Nabi Musa alaihis-salam. Di saat–dikejar pasukan Firaun–ia dan kaumnya menghadapi jalan buntu, di depan laut merah. Satu-satunya yang Nabi Musa lakukan adalah berdoa dan berharap kepada Allah. Jawabannya? Allah membantu Nabi Musa dengan membelah laut merah itu, sehingga ia dan pasukannya dapat menyeberang, dan selamat. Kisah ini juga sekaligus menjadi bukti, betapa Allah akan mengabulkan doa hamba-Nya, sekalipun bagi kita situasinya sudah mustahil. Kita juga dapat mengambil pelajaran lain dari kisah istri Nabi Ibrahim alaihis-salam, yakni Siti Hajar. Ia harus berlari-lari dari Shafa ke Marwah. Berputar balik, berulang-ulang, mencari air untuk sang buah hati, Ismail alaihis-salam. Di saat semua usahanya tampak sia-sia, Allah mengabulkan doa Siti Hajar. Allah, menganugerahkan air zamzam yang berlimpah, melalui hentakan kecil kaki Ismail. Inti dari tulisan Ngelmu kali ini adalah mengingatkan–utamanya bagi kami pribadi–bahwa pada hakikatnya, segala sesuatu di dunia adalah bentuk kuasa Allah. Maka kita, di dunia ini, hanyalah seorang yang lemah, hina, dan tak punya apa-apa. Itu sebabnya, jangan pernah melupa, bahwa kita senantiasa membutuhkan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Terutama jika kita ingin hidup damai dan bahagia, berharaplah hanya kepada Allah. Kapan pun, di mana pun berada.
HanyaKepada Allah Kita Mengeluh & Berharap Ibnu Mubarok رحمه اللّٰه تعالى Berkata, "Wahai saudaraku ketahuilah sungguh kematian merupakan karomah pada setiap muslim (apabila) berjumpa dengan Allah diatas Sunnah. Kali ini penulis ingin membagikan kisah hikmah “Berharap Hanya kepada Allah SWT semata!“. Kisah nyata nasehat Rasulullah SAW kepada cucunya yakni Hasan Bin Ali Bin Abi Thalib, putra Fatimah Azzahra. Seperti yang kita ketahui bahwa beliau Hasan adalah Saudara kandung dari Husein Bin Ali Bin Abi Thalib. Bagi anda yang sering kecewa karena mengharapkan sesuatu dari seseorang, misalnya dari relasinya, teman dekatnya, sahabatnya, saudaranya, dan lain-lain, Anda perlu merenungi kisah Cucu Rasulullah yang mengalami kesusahan kemudian mendapat nasehat dari Rasulullah SAW yang berbunyi “Apakah kamu berharap kepada selain Allah?, padahal Allah lah tempat berharap yang sesungguhnya”. Inti isi artikel kisah hikmah ini agar kita hanya berharap dan bergantung kepada Allah semata, tunggulah kejutan-kejutan yang akan Allah berikan apakah kontan di dunia, bisa juga ditunda di akhirat. Nasehat Rasulullah ” Berharap Hanya kepada Allah SWT” Adapun yang melandasi nasehat Rasulullah SAW tersebut cerita lengkapnya sebagai berikut Alkisah, di masa Kekhalifahan Mu’awiyah, pernah di saat itu seorang Hasan yang notabene adalah cucu dan kekasih rasulullah diberikan ujian berat selama bertahun-tahun oleh Allah SWT yang ujian itu adalah KEMELARATAN / KEMISKINAN / KESUSAHAN HARTA. Beliau mengalami, hidup di dunia yang sangat berat bahkan hendak makan pun sulit tidak ada. Alhasil, beliau sehari-harinya merasakan lapar. Hasan bersabar bertahun-tahun sebab Khalifah Mu’awiyah pun juga belum membayar ukhro/gaji-nya yang totalnya sudah senilai Dirham. Sampai di suatu ketika, Hasan merasa sudah maksimal bertahan hidup, dia pun berkehendak menulis surat kepada sang Khalifah. Ia pun mulai menulis surat, namun hatinya pun merasa sungkan jika surat itu betul-betul nanti dibaca oleh khalifah. ” Rasa malu yang luar biasa padahal hendak meminta haknya, sungguh sifat asli Muslim Sejati“. Tidak rakus, malu, dan menghormati orang lain meskipun hendak meminta haknya sendiri. Pada kondisi bimbang, Hasan tertidur. Dan dalam tidurnya ia bertemu dengan kakeknya yakni Rasulullah SAW diceritakan di beberapa hadits shohih bahwa jika bermimpi bertemu Rasulullah maka itu adalah nyata, karena Iblis & para setan tidak mampu menyerupai wajah/fisik beliau. Pada kesempatan itu, Hasan pun bercerita & berkeluh kesah kepada kakeknya tercinta. Ia betul-betul merasakan kesedihan. Lalu Rasulullah pun memberikan nasehat, yang justru isi nasehatnya sangat mengejutkan. Yaitu “Wahai Hasan, apakah kamu bergantung kepada selain Allah?, padahal Allah lah tempat bergantung yang sesungguhnya. Wahai Hasan, apakah kamu berharap kepada selain Allah?. Kenapa kamu meminta kepada selain Allah, padahal Allah-lah tempat meminta”. Sangat mengejutkan, Rasulullah tidak menyuruh Hasan protes pada Khalifah, tapi justru menasehati agar Hasan bersabar dan hanya memberikan harapan pada Allah semata. Kemudian rasulullah mengajari sebuah doa kepada Hasan sebagai berikut اللَّهُمَّ اقْذِفْ فِي قَلْبِي رَجَاءكَ ، وَاقْطَعْ رَجَائِي عَنْ مَنْ سِوَاكَ حَتَّى لا أَرْجُو أَحَدًا غَيْرَكَ ، اللَّهُمَّ وَمَا ضَعَُفَتْ عَنْهُ قُوَّتِي ، وَقَصَُرَ عَنْهُ عَمَلِي ، وَلَمْ تَنْتَهِ إِلَيْهِ رَغْبَتِي ، وَلَمْ تَبْلُغْهُ مَسْأَلَتِي ، وَلَمْ يَجْرِ عَلَى لِسَانِي مِمَّا أَعْطَيْتَ أَحَدًا مِنَ الأَوَّلِينَ وَالآخِرِينَ مِنَ الْيَقِينِ ، فَخُصِّنِي بِهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ “Yaa Allah, penuhilah hatiku dengan harapan hanya kepada-MU. Dan tutuplah setiap hal yang bisa membuatku berharap pada selain Engkau. Yaa Allah, jadikan aku hanya bergantung kepadaMU & tutuplah setiap hal yang bisa membuatku bergantung kepada selain-MU. Yaa Allah, penuhilah dadaku dengan keyakinan bahwa hanya Engkaulah yang menolongku, yang mengabulkan harapan-harapanku. Tidak ada yang lain”. Hasan pun terbangun dari tidurnya, ia membatalkan niat berkirim surat kepada sang khalifah. Ia pun memperbanyak doa yang telah diajari oleh Rasulullah. Menata hatinya hanya bergantung dan berharap hanya kepada Allah saja. Terus menerus ia berdoa dengan keyakinan penuh bahwa doanya pasti dikabulkan oleh Allah. Seorang cucu Rasulullah pun diberikan ujian berat yang berupa kemiskinan harta. Dengan sabar ia menjalani. Hingga seminggu kemudian, setelah hasan terus menerus berdoa penuh keyakinan. Datanglah seorang utusan menghadap pada Hasan Bin Abi Thalib, utusan tersebut menyerahkan uang senilai 1,5 juta Dirham. Maa Syaa Allah, Allah selalu memberikan kejutan luar biasa kepada setiap Hamba-Nya yang bergantung hanya kepada-Nya. Yang ridho menjalani setiap ujian-Nya meskipun sangat berat. Bukan perkara nilai uang yang diberi Allah melebihi dari kebutuhannya Hasan. Tapi, pertolongan Allah yang harus diyakini setiap saat. Dan Allah selalu menolong dengan cara-Nya. Selama seorang hamba selalu bersabar, & hanya berharap kepada-Nya. Mengingat sebuah hadits yang berbunyi “Barangsiapa dicintai Allah dan akan diberikan kebaikan, maka terlebih dahulu akan diberikan musibah kepadanya”. Maka, setiap kita susah dan selama masih beriman kepada Allah & Rasul-Nya maka itu berarti kita masih dicintai oleh Allah. Kesedihan Hasan pun diganti oleh kebahagiaan. Allah tidak memberinya sesuai keinginannya yaitu Dirham, tapi Allah memberinya yang jauh lebih baik & sempurna yaitu 1,5juta Dirham. Betapa cintanya Allah kepada kita sehingga Alhamdulillah, Allah masih memberikan ujian yang mungkin kita rasakan begitu berat. Bagaimanapun susahnya hidup kita, Allah masih memberi nikmat yang sempurna yang disebut HIDAYAH. Dengan hidayah itulah berarti Allah masih mencintai merahmati kita, siapakah orang yang tidak bahagia dicintai oleh Tuhannya?. Dengan hidayah itu, hidup yang sekali ini kita bisa menetapi agama yang diridhoi-Nya, bisa beribadah dengan cara sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya, bisa taat kepada Allah, kepada Rasulullah, dan kepada para ulil amri dengan benar, serta yang luar biasa adalah dengan Hidayah ini maka Allah nanti akan mengganti dengan Surga yang nyata, In Syaa Allah Aljannatul Firdaus. Sungguh kepedihan yang kita rasakan akan berganti dengan kenikmatan yang kekal abadi selamanya. Maka berhentilah berharap kepada selain Allah. Maka jangan lagi bergantung kepada selain Allah. Maka yakinlah 100% hanya kepada Allah, bahwa Allah PASTI mengabulkan doa kita bhkn menggantinya dengan lebih baik & sempurna. Maka cukuplah mencintai Allah dg sempurna, maka Allah akan mencintai kita lebih sempurna & memberikan cinta-cinta yg sempurna utk kita. Tetaplah bersabar wahai orang-orang yang beriman kepada Allah, Rasulullah, & Hari Akhir. وَٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِ‌ۚ وَإِنَّہَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلۡخَـٰشِعِينَ “Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan Shalat. Dan sesungguhnya hal itu sungguh berat, kecuali atas orang-orang yang merendahkan diri.” 2 / Al Baqarah 46. ٱلَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّہُم مُّلَـٰقُواْ رَبِّہِمۡ وَأَنَّهُمۡ إِلَيۡهِ رَٲجِعُونَ “Orang-orang yang yakin bahwa mereka akan bertemu dengan Tuhan mereka dan bahwa kepada-Nya juga mereka akan kembali. 2 / Al Baqarah 47. ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِينَ “Hai orang-orang yang beriman ! Mohonlah pertolongan dengan sabar dan Shalat; sesungguhnya, Allah beserta orang-orang yang sabar.” 2 / Al Baqarah 154. أُوْلَـٰٓٮِٕكَ عَلَيۡہِمۡ صَلَوَٲتٌ مِّن رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةٌۖ وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُهۡتَدُونَ yakni, “Mereka itulah yang dilimpahi berbagai berkah dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah yang mendapat petunjuk. 2 / Al Baqarah 158 Note Jika mencintai manusia, belum tentu cintamu dibalas dengan sempurna. Namun jika bisa mencintai Allah sepenuh hatimu, DIA pasti membalasmu dengan cinta-cinta yg luar biasa dan sangat sempurna. Allah mencintai Hamba-Nya dengan cara-Nya meskipun kadang terasa pedih dan menyakitkan. Semoga Allah selalu mendekatkan kita kepada orang-orang yang sangat mencintai Allah. Semoga kita selalu bisa memberikan cinta-cinta seutuhnya hanya kepada Allah semata. Semoga Allah mengqodar kita menjadi orang yang hanya bergantung dan berharap kepada-NYA. Semoga saya bisa menjadi orang yg selalu bersabar. Semoga kita bisa memberikan cinta seutuhnya kepada Allah semata, dan mencintai pun hanya karena Allah saja. Berharap Hanya kepada Allah ! MengajiQuranHadits MengamalkanQuranHadits MenghidupkanSunnah MemurnikanIslam MenegakkanSyariat ——————————————- Materi Nasehat di atas merupakan ringkasan nasehat Ust. Fuad Bin KH. Kasmudi Assiddiqi saat pengajian saat i’tikaf malam 23 Ramadhan 1437 H di Gresik Utara yang dirangkum oleh Ferry Kurro. لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ “Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya dimintai pertanggungjawaban tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan kemana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya”. HR Tirmidzi dan ad Darimi. Mari kita terus belajar dan berusaha meningkatkan tawakkal kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Kuasa, Yang Mengabulkan doa dan kita berusaha hanya berharap kepada Allah SWT semata! 33 "Dalam suatu hubungan, jangan terlalu berharap karena jika sesuatu tak sesuai harapan, hanya kesedihan yang kamu dapatkan." 34. "Jangan terlalu berharap pada seseorang yang belum pasti menyukaimu, namun hargailah mereka yang peduli denganmu." 35. "Terlalu berharap akan menyakitimu, namun itu bukan alasan untuk menyesali diri. Kita pasti pernah berharap kepada sesama manusia. Misalnya berharap kenaikan gaji? Berharap promosi jabatan? Berharap dicintai balik? Namun, apa yang kita rasakan ketika keinginan tersebut tidak terwujud? Atau hanya menjadi lamunan semata? Pastinya kecewa, sedih dan marah kan? Kenapa hal itu bisa terjadi? Mempunyai harapan dan cita-cita adalah hal yang normal. Namun bila terlalu berharap kepada orang lain, maka kita akan selalu memikirkan itu bahkan sampai terobsesi dan lupa pada kenyataan. Jika sudah lupa pada kenyataan akan membuat akal sehat kita tertutup. Padahal kenyataan tidak selalu indah. Bisa saja harapan tersebut sirna dan membuat stress dan kecewa. Lalu sebaiknya apa yang harus dilakukan supaya tidak terlalu berharap pada manusia? supaya mencegah rasa kecewa dan marah? apalagi ketika harapan selama ini tak menjadi kenyataan? Rasa kecewa muncul apabila menggantungkan harapan yang terlalu tinggi pada orang lain. Padahal orang tersebut adalah manusia biasa yang memiliki kekurangan. Mereka sama seperti kita, makhluk tak berdaya tak berkekuatan kecuali atas izin Allah SWT. Karena itu mari kita kurangi berharap besar pada orang lain. Cukup Allah saja. Simak nasihat-nasihat bijak Sayyidina Ali dan Imam Syafii ini Sayyidina Ali pernah berkata “Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.” Ali bin Abi Thalib Imam Syafi’i berkata “Ketika kamu berlebihan berharap pada seseorang, maka Allah akan timpakan padamu pedihnya harapan-harapan kosong. Allah tak suka bila ada yang berharap pada selain Dzat-Nya, Allah menghalangi cita-citanya supaya ia kembali berharap hanya kepada Allah SWT.” Sebaik-baiknya berharap hanyalah kepada Allah Allah berfirman dalam surat Alquran Al insyirah ayat 8 وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ “dan hanya kepada Rabb-mu hendaknya kamu berharap” Pernahkah kita berdoa meminta pada Allah Subhanahu wa Ta’ala? Allah SWT adalah Rabb sang Pencipta ummat manusia dan seluruh makhluk di dunia ini. Dia Maha Mendengar Doa para hamba-Nya. Dialah Allah Khalik di alam semesta ini. Apabila seseorang hanya berharap kepada Allah, maka Inshaa Allah apapun hasilnya, kita akan pasrah dan tenang, karena itu sudah kehendak-Nya. Seseorang akan menyerahkan seluruh urusannya kepada Allah. Sekalipun yang diterima adalah berlawanan dengan apa yang diinginkannya. Jangan berharap pada manusia, cukuplah pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Wallahu Alam. Jadilahorang yang membuat hal terjadi, jangan hanya menginginkan dan berharap. Ketika hatimu terlalu berharap kepada manusia maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Jangan berharap banyak pada masa depan jika, hari ini tidak melakukan apa Berharaplah hanya kepada Allah, karena hanya Allah lah yang tidak akan pernah mengecewakanmu. Jangan berharap kepada manusia, karena engkau akan kecewa. Imam Syafi’i mengatakan, “Ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang, maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya pengharapan supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui orang yang berharap pada selain-Nya, Allah menghalangi dari perkara tersebut semata agar ia kembali berharap kepada Allah.” Maka, apabila kita memiliki harapan kepada sesama manusia, kembalilah berharap itu kepada Allah SWT. Kenapa? Karena kalau kita terlalu berharap pada manusia, kita pasti akan kecewa. Sebagaimana Ali bin Abi Thalib ra. pernah bersabda, “Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.” Berharaplah hanya pada hanya pada Allah Ta’ala, Dzat yang paling tinggi. Tak ada yang menandingi. Sebagaimana Allah berfirman, “Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap,” QS. Al-Insyirah 8 Allah Ta’ala pun berfirman “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” QS. Al-Insyirah 5-6. Ini merupakan kabar gembira yang sangat besar, bahwa ketika ditemui sebuah kesulitan pasti akan diiringi dengan kemudahan. Sampai-sampai, andaikan kesulitan itu masuk ke lubang biawak, niscaya kemudahan pun akan masuk ke dalamnya kemudian mengeluarkannya. Sebagaimana yang tertera dalam firman Allah Ta’ala, “…Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” QS. Ath-Thalaq 7 Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda “Sesungguhnya bersama kesedihan itu ada jalan keluar dan bersama kesulitan itu ada kemudahan.” HR. Ahmad. Hal ini pun diperkuat tafsir dari Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di yang menyatakan, satu kesulitan tidak akan pernah mungkin mengalahkan dua kemudahan. Dalam hadits lainnya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Tidaklah seorang Mukmin ditimpa rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapus dosa-dosanya dengan sebab itu.” HR. Muslim, Ini semua lagi-lagi menjadi bukti bahwa kesulitan yang dihadapi manusia tidak akan selamanya. Ibarat hujan, ia akan berhenti dan melengkungkan warna indah pelangi. Ketika kita dilanda kesedihan, perbanyak istighfar mampu menjadi jalan kesembuhan bagi kesedihan kita. Sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Barangsiapa memperbanyak istighfar mohon ampun kepada Allah niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar, dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rizki yang halal dari arah yang tidak disangka-sangka.” HR. Ahmad, Al Musnad Umar bin Khattab radhiyallahu anhu pun pernah bersabda, “Sebaik-baiknya kehidupan yang kami dapati adalah dengan kesabaran.” Karena kesabaran mampu menyentuh langit dan menurunkan kasih sayang Allah Ta’ala kepada kita, sehingga Dia hilangkan kesulitan dan kedukaan kita karenanya. Astaghfirullah! Ya Allah, ampuni hamba yang terlalu berharap kepada selain-Mu. Kau telah timpakan pedihnya pengharapan selain kepada-Mu. Ya Allah, izinkanlah kami untuk selalu berharap kepada-Mu ya Rabb, agar kami terhindar dari kekecewaan karena terlalu berharap kepada selain-Mu. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu berharap hanya kepada Allah. Hits 9966 Sri Wahyuni Continue Reading LIESx5.
  • 3fzq78trfy.pages.dev/458
  • 3fzq78trfy.pages.dev/171
  • 3fzq78trfy.pages.dev/342
  • 3fzq78trfy.pages.dev/122
  • 3fzq78trfy.pages.dev/240
  • 3fzq78trfy.pages.dev/242
  • 3fzq78trfy.pages.dev/52
  • 3fzq78trfy.pages.dev/78
  • berharap hanya pada allah