Aku menganut agama cinta, Kemanapun ia mengarah Cinta adalah agama ku Dan dia adalah iman ku Lewat "cinta" pula, Habib Ali Al Jufri mencintai kemanusiaan. Melalui cinta ia sebarkan agama Allah. Jalan cinta membawanya pada ujung manusia hakiki. Manusia yang diciptakan Tuhan, sebagai pembawa pesan cinta Tuhan.

Dalam sebuah wawancara yang disiarkan Nabawi TV, Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman al-Jufri ditanya tentang ciri-ciri fisik Rasulullah saw. Berikut ini adalah penjelasan dari beliau: Sayyidina Hind bin Abi Halah mensifatkannya, serta Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan juga sejumlah sahabat lainnya.

BincangSyariah.Com - Habib 'Ali Zainal Abidin al-Jufri, sosok keturunan Rasulullah Saw. asal Yaman Selatan ini memang sosok yang mulai dikenal luas di dunia Islam. Selama ini, salah seorang sosok keturunan Rasulullah Saw. yang berperan sebagai ulama dan dikenal luas di tingkat dunia, mungkin yang paling terkenal hanya Habib 'Umar bin Habib Ali al Jufri adalah sebagai contoh cerminan ulama muda yang berdakwah dengan tata cara ajaran Rasulullah Saw. Beliau masuk ke semua kalangan dari kalangan atas hingga ke kalangan yang paling bawah dan sangat diterima dengan sangat baik berkat akhlak mulianya.

Habib Ali al-Jufri merupakan salah satu dzurriyah Rasulullah Saw. dari jalur Sayyidina Husein bin Ali Ra. Ulama besar bermazhab Syafi'i ini menjadi rujukan bagi banyak ulama di Indonesia,

Habib Ali Al Jufri menyampaikan, "Menghancurkan negara berarti (sama saja) dia menghancurkan lima pondasi utama yang ada di dalam agama, yaitu agama, kehidupan, akal, harga diri, dan harta." "Coba perhatikan negara-negara yang sudah jatuh, coba perhatikan dari lima pondasi penting di dalam agama ini," sambungnya.
Habib Ali Al-Jufri adalah sosok ulama dan da'i yang kiprahnya dikenal luas di berbagai negeri muslim, bahkan di dunia Barat. Beliau memberikan kelas mengajar, bimbingan, nasihat, untuk menyadarkan dan mengajak orang-orang kembali kepada Allah.
KELAHIRAN. Habib Ali al-Jufri salah satu ulama yang cukup berpengaruh dewasa ini. Sebelum terbitnya fajar Jum'at 20 Shafar 1931 yang bertepatan dengan 16 April 1971 ia meneriakkan tangisan pertamanya di Kota Jeddah, Arab Saudi. Ulama berwajah tampan ini bernama asli Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman al-Jufri dari keluarga Ba'alwi yang fBsVD2X.
  • 3fzq78trfy.pages.dev/210
  • 3fzq78trfy.pages.dev/233
  • 3fzq78trfy.pages.dev/27
  • 3fzq78trfy.pages.dev/495
  • 3fzq78trfy.pages.dev/145
  • 3fzq78trfy.pages.dev/320
  • 3fzq78trfy.pages.dev/117
  • 3fzq78trfy.pages.dev/433
  • siapa habib ali al jufri