Daftarisi artikel Obat Masuk Angin Anak yang Alami Produk Rekomendasi MamyPoko Tape Royal Soft S 28 11 % Rp79.900 Rp 70.900 Bebelac 3 Vanila Susu Pertumbuhan Bubuk 1800 GR 17 % Rp316.000 Rp 263.200 Minyak Telon Bebe Roosie + Lavender & Olive Oil 6 4 % Rp162.900 Rp 155.900 Merries Pants Good Skin S 40'S 9 % Rp66.000 Rp 60.100
WARTA LOMBOK - Makanan terbaik saat masuk angin agar cepat pulih, orang Indonesia akrab dengan istilah masuk angina, istilah ini mewakili rasa tidak enak badan, lemas, kadang disertai sakit kepala, kembung, meriang, juga gejala flu. Selain mengonsumsi obat sebaiknya proses pemulihan didukung dengan istirahat dan asupan nutrisi yang cukup . Dalam mengatasi masuk angin, penting juga untuk tetap menjaga asupan cairan dengan minum banyak air putih. Selain itu, hindari makanan yang berat atau sulit dicerna, serta hindari juga makanan yang dapat memicu peradangan seperti makanan berlemak tinggi dan makanan pedas. Jika gejala masuk angin anda tidak membaik dalam beberapa hari atau jika anda mengalami gejala yang parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Baca Juga Ramalan Zodiak Minggu, 4 Juni 2023 Keberutungan Pada Sagitarius! Libra dan Scorpio Bagaimana? Dilansir dari kanal youtube Sehat secara alami Minggu, 4 Juni 2023. Berikut adalah makanan terbaik saat masuk angin agar cepat pulih 1. Sup ayam Sup ayam hangat mengandung nutrisi penting dan dapat memberikan manfaat dalam mengatasi masuk angin. Sup ayam juga dapat melegakan saluran pernapasan yang terganggu akibat gejala seperti pilek dan batuk. Ayam dalam sup ayam mengandung protein yang membantu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak akibat infeksi atau peradangan. Kerokanseringkali dianggap sebagai jalan untuk mengbatasi masuk angin. Padahal cara tersebut sebenarnya tidaklah bagus karena membuat pori-pori kulit terbuka. Penggunaan obat kimia juga sebailnya dihindari agar tubuh tidak selalu bergantung pada obat. Nah, berikut ramuan alami yang bisa kamu konsumsi sebagai cara mengatasi masuk angin! 1. Yogurt.Sebelum minum paracetamol, sebaiknya baca terlebih dahulu label kemasannya. Pasalnya, banyaknya dosis yang perlu diminum disesuaikan dengan usia, berat badan, dan jenis paracetamol yang Anda konsumsi. Anda bisa minum paracetamol yang banyak dijual di pasaran untuk mengatasi masuk angin. Namun, jika setelah seminggu gejala tak juga membaik, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Obat paracetamol juga sebaiknya dikonsumsi secara hati-hati. Jangan asal minum obat bila Anda memiliki kondisi medis lainnya seperti masalah pada hati atau ginjal, sedang minum obat-obatan lain, atau memiliki alergi terhadap paracetamol. 2. Ibuprofen Ibuprofen termasuk salah satu obat penghilang rasa sakit yang juga banyak ditemukan di pasaran tanpa resep dokter. Obat ini termasuk ke dalam obat antiinflamasi non-steroid NSAID yang biasanya digunakan untuk tujuan berikut. Meringankan rasa sakit ringan sampai sedang seperti sakit gigi, migrain, dan nyeri haid. Mengendalikan demam, terutama saat seseorang terkena flu. Meringankan rasa sakit dan peradangan dalam tubuh. Meringankan rasa sakit dan pembengakakan. Dibandingkan paracetamol, ibuprofen perlu digunakan dengan lebih hati-hati. Anda tidak boleh minum ibuprofen jika pernah mengalami reaksi hipersensitif pada aspirin dan golongan NSAID lainnya, baru terkena sakit maag, atau memiliki riwayat penyakit jantung dan penyakit hati yang parah. 3. Aspirin Aspirin merupakan obat penghilang nyeri yang biasa digunakan untuk mengatasi sakit kepala, sakit gigi, dan sakit karena haid. Obat ini juga bisa digunakan untuk membantu mengobati pilek dan gejala flu lainnya seperti menurunkan demam. Tak seperti ibuprofen dan paracetamol, aspirin tidak bisa diminum oleh anak terutama yang berusia di bawah 16 tahun. Pasalnya, banyak penelitian menunjukkan tentang hubungan antara aspirin dan sindrom Reye. Sindrom Reye merupakan penyakit langka yang bisa menyebabkan kerusakan serius pada hati dan otak. Sebagai obat, aspirin bisa menyebabkan berbagai efek samping seperti gangguan pencernaan dan mudah mengalami perdarahan. Ini karena aspirin bersifat mengencerkan darah sehingga membuat Anda terkadang lebih mudah berdarah saat terluka. 4. Dekongestan Dekongestan dapat membantu melegakan hidung yang tersumbat saat masuk angin. Kandungan dalam dekongestan dapat mengecilkan pembuluh darah dan jaringan yang membengkak dalam hidung. Alhasil, Anda bisa bernapas lebih lega. Dekongestan tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari pil, semprotan hidung, dan obat tetes seperti oxymetazoline nasal, phenylephrine nasal, dan phenylephine oral. Obat dekongestan yang dijual bebas di pasaran umumnya relatif aman. Namun ingat, obat ini hanya boleh digunakan untuk orang dewasa dan hanya boleh dipakai maksimal lima hari. Dekongestan tidak untuk pemakaian jangka panjang. 5. Obat antihistamin Obat antihistamin bekerja dengan membantu menghambat pelepasan histamin, zat alami yang memunculkan reaksi alergi ketika Anda terpapar alergen. Histamin itu pulalah yang memicu gejala flu saat masuk angin, seperti bersin, batuk, dan pilek. Antihistamin yang dijual bebas di pasaran umumnya mengandung bahan-bahan aktif yang relatif aman, di antaranya brompheniramine Dimetane, chlorpheniramine Allerest, Sudafed Plus, clemastine Tavist, diphenhydramine Benadryl, dan doxylamine Aldex AN. Hati-hati, obat yang mengandung antihistamin biasanya menyebabkan kantuk. Itu sebabnya obat masuk angin yang mengandung antihistamin lebih baik dikonsumsi malam hari menjelang tidur. Selain mengantuk, beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah minum obat antihistamin yaitu mulut kering dan penglihatan yang kabur. Langkah yang bisa dilakukan selain minum obat masuk angin Terkadang, gejala-gejala khas masuk angin bisa muncul karena beberapa kebiasaan sehari-hari, misalnya sering terpapar udara dingin, makan tidak teratur, atau terlalu memforsir tubuh. Agar kondisi Anda lebih cepat membaik, lakukan juga berbagai langkah-langkah berikut ini selama pemulihan. 1. Banyak beristirahat Usahakan untuk beristirahat yang cukup dan tak terlalu aktif berkegiatan saat Anda masuk angin. Simpan tenaga Anda dan berikan tubuh kesempatan untuk memerangi infeksi virus di dalamnya. Dengan beristirahat, tubuh akan terbantu untuk memulihkan kondisinya. Biasanya berbagai obat masuk angin yang diberikan dokter atau yang dibeli di pasaran membuat Anda mengantuk. Hal ini bertujuan agar Anda bisa beristirahat dengan lebih nyaman. 2. Minum banyak cairan Air putih dan jus bisa menjadi sumber cairan yang bisa Anda coba saat masuk angin. Pasalnya, mencukupi kebutuhan cairan membuat tubuh terhidrasi dengan baik. Ketika tubuh memiliki cukup cairan, tubuh bisa melakukan fungsinya dengan baik termasuk mengembalikan kekuatan sistem kekebalan tubuh Anda. Selain itu, makanan dan minuman hangat, seperti sup ayam atau air lemon hangat menjadi obat masuk angin alami yang sangat direkomendasikan. Selain memberikan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh, cairan hangat membantu melegakan pernapasan dan sumbatan di saluran napas. 3. Makan makanan bergizi seimbang Makanan bergizi seimbang sangat dibutuhkan untuk memulihkan kondisi. Oleh karena itu, saat Anda masuk angin jangan malas untuk makan makanan sehat dan bernutrisi. Meski mulut terasa pahit atau hambar, tetap paksakan diri Anda untuk makan. Pastikan bahwa makanan yang Anda makanan memenuhi kebutuhan mineral dan vitamin terutama C dan E untuk membantu melawan infeksi. Jangan lupa untuk makan secara teratur agar perut tidak kosong terlalu lama. Makanlah camilan jika kesibukan membuat Anda belum sempat untuk makan besar. 4. Menjaga suhu kamar tetap hangat Saat masuk angin badan sudah pasti terasa tidak enak. Anda pasti merasa serba salah karena bahkan tidur pun rasanya tak nyaman. Usahakan untuk menjaga ruangan kamar tetap hangat dan tidak terlalu dingin. Jika udaranya kering, Anda bisa menggunakan humidifier untuk membantu melembapkan udara. Ketika udara di kamar lembap, hidung yang tersumbat pun akan terasa lebih lega. Selain itu, pelembap udara juga membantu mengurangi intensitas batuk saat masuk angin. 5. Menggunakan tetes hidung saline Tetes hidung saline bisa membantu meringankan hidung yang tersumbat saat masuk angin. Anda bisa membeli obat tetes ini di apotek tanpa perlu resep dari dokter. Tetes hidung ini akan membantu meredakan gejala masuk angin terutama yang disebabkan oleh flu.
Jikamasuk angin yang dirasakan disertai dengan demam, flu, hidung tersumbang, dan meriang, kamu bisa mengatasinya dengan konsumsi makanan berkuah. Misalnya, sup ayam. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Therapeutics menyebut, sup ayam mengandung carnosine yang membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan gejala influenza (beberapa di antaranya mirip gejala masuk angin).
KobW.